Prakarya Kerajinan 3 untuk Kelas IX SMP dan MTs

Deskripsi

Pengertian pelajaran Prakarya Kerajinan di sekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat, dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Pengembangan kompetensi tersebut dalam rangka menyikapi perkembangan dan perubahan teknologi, budaya, dan gaya hidup yang terjadi dengan cepat di dunia saat ini, maka dunia pendidikan di Indonesia mengantisipasi melalui penguatan keterampilan dan jiwa kewirausahaan peserta didik. Untuk mengembangkan kompetensi tersebut dibutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan seperti seni, desain, teknologi, budaya dan ekonomi, serta kewirausahaan. Kompetensi pembelajaran terdiri atas menggali (exploration), mengembangkan bahan, alat, dan teknik berkarya, serta memproduksi. Adapun lingkup materi Prakarya Kerajinan meliputi pembuatan produk dengan memanfaatkan bahan (alam, buatan, limbah organik dan anorganik, lunak, keras, tekstil, artefak, dan objek budaya), alat (peralatan khas sesuai teknik), teknik (teknik potong, sambung, tempel, ukir, anyam, batik, butsir, cukil, sulam, dan tenun), dengan prosedur serta pengembangan display produk untuk pameran sesuai kondisi lingkungan masing-masing, potensi lokal, Nusantara, hingga mancanegara.

Pengalaman pembelajaran diperoleh dari sekolah, keluarga, dan masyarakat. Peserta didik dilatih mampu berpikir kreatif, inovatif, logis, sistematis, dan global (komprehensif). Pengembangan materi pembelajaran bersifat kontekstual yaitu menggali kearifan lokal melalui kemampuan apresiasi, observasi, dan eksplorasi untuk membuat desain/perencanaan. Proses produksi kerajinan melalui eksperimentasi, modifikasi, dan sentuhan akhir (finishing touch). Melalui penguasaan ilmu dan pengetahuan seperti seni, desain, teknologi, budaya, serta ekonomi dengan semangat kewirausahaan, diharapkan dapat terwujud Profil Pelajar Pancasila.